Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Lembar: Shalat Adalah Tiang Agama


Hadirin kaum muslimin jamaah jumat rohimakumulloh

Hidup dan mati adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari. Sebagaimana halnya kita tidak bisa lepas dari peristiwa siang dan malam, begitulah halnya kehidupan dunia dan akhirat, tidak bisa kita hindari. Hidup-mati, siang-malam, dunia-akhirat, adalah suatu kepastian yang harus kita jalani, olehkarena itu, kita harus meyakini dan menghayati dengan sesungguhnya, sehingga kita tidak merasa kaku dan gentar, bila sudah tiba saatnya giliran kita.

Sebagaimana kita telah meyakini bahwa 3 + 3 pasti = 6, begitulah kita yakinnya dengan adanya hidup: pasti akan ada mati, dengan adanya siang: pasti akan ada malam, dengan adanya dunia: pasti akan ada akhirat.

Apakah benar akan ada kehidupan setelah mati?... Apakah benar surga itu memang ada?... Betulkah semua perbuatan kita akan di hisab?... Kalaulah memang benar akan ada pertanggung jawaban semua tingkah laku, gerak-gerik yang kita lakukan dan kehidupan akhirat, sudah saatnya kita lebih rakus dan lebih tamak untuk melaksanakan semua perintah Allah swt dan amalan-amalan yang hukumnya sunat, karena siapapun orangnya, asalkan yang berstatuskan sebagai manusia kecuali para nabi dan rosul, pasti tidak luput dari yang namanya: maksiat, kekhilapan dan kesalahan.
https://aang-zaeni.blogspot.com/2017/12/contoh-teks-khutbah-jumat-singkat-1.html

Tentunya kita memahami, dengan memperbanyak kebaikanlah salah-satunya jalan untuk membasmi kekhilapan dan kesalahan yang sudah terlanjur, kalau dosanya itu yang berhubungan dengan tuhan (habalum minalloh) antara kita dengan tuhan. Salah satu resep yang pernah ditegaskan oleh rosululloh saw untuk membasmi dan menghilangkan segala dosa-dosa yang telah kita lakukan adalah: dengan melaksanakan solat yang lima waktu, karena kata nabi kalau kita melaksanakan solat subuh dan zuhur akan terhapus semua dosa-dosa yang kita lakukan antara subuh dan zuhur itu, begitu juga dengan pelaksanaan solat ashar, akan berjatuhan semua dosa-dosa kita antara zuhur dan ashar, dengan sebab kebaikan yang kita kerjakan dengan melaksanakan solat tersebut, begitulah selanjutnya dengan solat asar dan magrib, isya dan subuh, semua dosa-dosa kecil yang berhubungan dengan tuhan akan terhapus dengan sebab kebaikan kita dengan melaksanakan solat yang lima waktu.

Bahkan waktu mengambil wudu’pun, dosa-dosa kita sudah mulai berjatuhan, misalnya: pada waktu berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung, sudah mulai berjatuhan dosa-dosa yang disebabkan mulut dan hidung, begitu juga waktu mencuci muka: akan terhapus dosa-dosa yang bersangkut paut dengan muka dan mata, pada saat kita membasuh tangan, akan berjatuhan dosa-dosa yang disebabkan oleh tangan kita sendiri, begitulah selanjutnya: menyapu rambut, telinga dan membasuh kaki, semua dosa-dosa kita akan berjatuhan yang disebabkan oleh anggota badan kita sendiri.

Inilah termasuk salah satu hikmah dan tujuannya supaya kita diwajibkan untuk melaksanakan solat yang lima waktu, tujuannya adalah untuk kepentingan pribadi kita sendiri, untuk kebahagiaan kita sendiri, sehingga dosa-dosa yang sudah terlanjur kita lakukan, akan bisa terimbangi, dengan sebab kebaikan kita dengan melaksanakan solat yang lima waktu, memperbanyak amalan-amalan yang sunat, bersedekah dan lain-lain sebagainya. Semua tujuannya adalah untuk kebahagiaan dan kepentingan kita sendiri nantinya, pada saat napas telah berpisah dengan badan.

Semakin serius kita melaksanakan solat yang lima waktu dan sunat-sunat rowatib nya, qobaliyah dan ba’diyah, semakin kita rasakan kualitas solat kita itu sendiri, kalau solat seseorang sudah berkualitas, disitulah baru terbukti Firman Allah yang bunyinya:

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ (Al-ankabut-45)
sesungguhnya dengan sebab melaksanakan solat itu, akan bisa mencegah manusia daripada perbuatan keji dan mungkar.

Begitulah power/kekuatan shalat yang lima waktu, sehingga Allah menjadikannya sebagai kewajiban kepada setiap muslim demi untuk kepentingan pribadi kita sendiri.

Rasulullah SAW pernah bilang waktu beliau masih hidup:

أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الصَّلَاةُ

amal ibadat seorang hamba yang pertamakali dihisab pada hari kiamat adalah: sembahyangnya.

Kalau sembahyangnya sudah oke, yang lainnya insyaAllah akan beres, tapi kalau sebaliknya:
Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik Pantasan rosululloh saw sampai bengkak kakinya, disebabkan oleh karena kebanyakan melaksanakan shalat sunat selain shalat yang lima waktu, padahal beliau adalah seorang nabi, seorang rosul yang sudah ma’shum dari dosa, tanpa melaksanakan shalat sunat pun, beliau sudah tidak punya dosa.

Tapi karena beliau telah melihat kebenaran akan adanya kehidupan setelah mati, karena beliau telah melihat bagaimana pentingnya untuk melaksanakan solat itu, dan karena beliau telah merasakan bagaimana nikmat dan lezatnya di dalam pelaksanaan solat itu, sehingga beliau tidak merasakan bahwa telapak kakinya sudah bengkak karena kebanyakan melaksanakan shalat.

Pernah seorang ulama berkomentar, katanya: “Bagaimana nikmatnya di surga itu kalau sudah tidak ada lagi kewajiban solat yang lima waktu” Begitulah komentar mereka yang sudah merasakan bagaimana nikmat dan lezatnya dalam pelaksanaan shalat itu, namun kenapa diri saya pribadi masih ada rasa malas untuk melaksanakan shalat, kenapa masih ada diantara saudara-saudaraku yang masih malas melaksanakan solat, kenapa masih banyak diantara kaum muslimin yang masih malas dan tidak punya waktu untuk melaksanakan solat.

Sorang ulama India, pemikir islam India, yang mengharapkan kebahagiaan masadepan ummat, yang bernama: Syid Abul hasan Ali Annadwi, beliau telah mengabadikan rintihannya dalam bukunya yang berbahasa arab, inggris dan urdu, pernah beliau katakana: “sedikit sekali diantara ummat islam ini yang mengenal arti Laa Ilaaha Illallah....,sudah sedikit yang mengenal Laa Ilaaha Illallah, lebih sedikit lagi diantara ummat islam ini yang mau melaksanakan solat, karena masih banyak yang tau arti Laa Ilaaha Illallah tapi tidak punya waktu untuk melaksanakan shalat.

Semoga dengan Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat 1 Lembar: Shalat Adalah Tiang Agama yang telah khatib ketengahkan ini, kiranya dapat bermampaat bagi kita semua, dan menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Subscribe to receive free email updates: